Sebagai seorang profesional atau yang baru memulai karir, mempelajari cara membuat portofolio yang menarik dan informatif sangatlah penting untuk menambahkan branding diri maupun perusahaan.
Portofolio adalah sebuah dokumen yang dapat membantu memperlihatkan keterampilan, pengalaman, serta proyek yang pernah dikerjakan, sehingga dapat membantu menambah kesan profesional dalam dunia karir.
Akan tetapi, cara membuat portofolio yang baik tidak selalu mudah. Anda harus memilih dan menampilkan karya dengan efektif. Anda juga harus membuat portofolio yang menonjol di antara yang lain agar pembaca lebih tertarik.
Pada artikel ini, kami akan memberikan tips serta panduan tentang cara membuat portofolio yang efektif dan menarik. Pastikan untuk menyimak seluruh informasinya ya!
Cara Membuat Portofolio yang Menarik
Membuat portofolio yang menarik adalah langkah penting dalam mempresentasikan keterampilan, pekerjaan, dan prestasi Anda kepada calon atasan, klien, atau pemberi tugas potensial.
Berikut adalah tujuh cara membuat portofolio yang menarik.
1. Pilih Jenis Portofolio yang Sesuai
Sebelum mengetahui cara membuat portofolio, sebaiknya pilih jenis portofolio yang sesuai dengan role dan tujuan Anda. Ada beberapa jenis bidang portofolio yang masing-masing memiliki tujuan dan fungsi berbeda.
Terdapat tiga jenis portofolio berdasarkan media yang digunakannya. Masing-masing penjelasannya dapat Anda simak pada informasi berikut.
a. Portofolio Fisik
Portofolio fisik adalah portofolio yang berbentuk fisik, seperti buku, papan, atau folder berisi yang berisi gambar atau teks karya yang pernah dibuat.
Portofolio fisik sering digunakan oleh seniman, desainer, dan juga arsitek. Dengan portofolio jenis ini, mereka dapat menunjukkan karyanya dengan cara yang lebih nyata dan detail.
Akan tetapi, kelemahan dari portofolio fisik adalah sulit untuk dibawa, serta terlalu kaku untuk menyesuaikan karya-karya baru yang mungkin akan terus bertambah di kemudian hari.
Oleh karena itu, portofolio fisik cenderung cocok seseorang yang bekerja dalam profesi kreatif dan masih memiliki sedikit karya yang harus ditunjukkan dalam portofolio.
b. Portfolio Digital
Portofolio ini dibuat dan dikelola secara digital, serta biasanya dikemas dalam bentuk situs web ataupun blog.
Portofolio digital memungkinkan untuk membagikan karya secara online serta mencantumkan keterangan lebih rinci tentang setiap proyek yang Anda tunjukkan.
Portofolio ini biasanya digunakan oleh industri yang bergerak di bidang jasa, seperti pembuatan website, desainer grafis, dan lain-lain.
Portofolio jenis ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menunjukkan karya-karya dalam skala yang lebih besar, terutama jika ingin menjangkau klien atau pengguna yang berada di luar daerah atau bahkan luar negeri.
c. Portofolio Kombinasi
Portofolio kombinasi adalah kombinasi dari jenis fisik dan digital. Dalam portofolio ini, Anda bisa menunjukkan karya-karya fisik yang dipindai ataupun difoto dan diunggah ke dalam portofolio digital.
Portofolio kombinasi bisa menjadi pilihan tepat untuk menunjukkan karya-karya dalam skala lebih besar, tetapi juga ingin memperlihatkan detail fisik dari karya tersebut.
2. Tentukan Tujuan
Setelah memilih jenis portofolio sesuai dengan Anda, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan pembuatannya.
Sebab, tujuan dari portofolio akan menentukan jenis karya serta informasi yang perlu ditampilkan di dalamnya.
Beberapa contoh tujuan dari portofolio adalah untuk menunjukkan keterampilan dan pengalaman, serta karya atau project yang pernah dikerjakan.
Dengan menampilkannya di portofolio, hal itu akan memperlihatkan keterampilan dan kemampuan Anda di bidang tertentu.
Portofolio menjadi sangat penting dalam dunia kerja, terutama bagi para profesional yang ingin menunjukkan karya-karya terbaik mereka kepada calon klien atau perekrut.
3. Pilih Karya Terbaik Anda
Beberapa dari Anda mungkin pernah mengerjakan puluhan atau bahkan ratusan proyek. Akan tetapi, Anda tak perlu menyertakan seluruhnya.
Pilihlah karya-karya terbaik yang dapat mewakili kompetensi dan profesionalitas Anda pada bidang tersebut.
Pastikan untuk memilih karya-karya menonjol serta menunjukkan keterampilan juga keahlian secara efektif.
Jangan hanya memilih karya terbaru atau yang paling banyak disukai. Sebaliknya, pilih karya-karya yang menunjukkan kemampuan dalam berbagai jenis proyek serta tantangan berbeda. Hal itu dapat membuat Anda terlihat lebih berpengalaman
4. Buat Desain Menarik
Setelah menentukan karya-karya terbaik ingin dicantumkan, cara membuat portofolio selanjutnya adalah dengan membuat desain menarik yang sesuai dengan bidang atau industri Anda.
Desain yang baik dan menarik dapat membuat portofolio lebih menonjol serta mudah diingat oleh orang-orang yang melihatnya.
Pastikan untuk mempertimbangkan warna, tata letak, serta tipografi dalam desain portofolio. Selain itu, pastikan untuk menyajikan karya-karya dengan cara yang kreatif, seperti dengan menampilkan gambar before-after, atau dengan menambahkan video presentasi.
5. Tambahkan Keterangan yang Relevan
Keterangan yang relevan adalah hal penting dalam portofolio. Pastikan untuk mencantumkan informasi tepat dan akurat di setiap proyek atau karya yang ditunjukkan. Keterangan tersebut dapat meliputi tanggal, tempat, serta klien.
Selain itu, tambahkan juga deskripsi singkat tentang proyek tersebut beserta peran Anda di dalamnya. Jangan lupa untuk mencantumkan pencapaian yang berhasil Anda capai dalam proyek tersebut.
6. Update Berkala
Setelah membuat portofolio, jangan lupa untuk memperbaruinya secara berkala. Hal ini akan memastikan bahwa portofolio Anda selalu menunjukkan karya-karya yang baru dan terbaik.
Anda perlu memperbarui portofolio setidaknya satu atau dua kali dalam setahun. Saat memperbarui portofolio, pastikan untuk menghapus karya-karya yang sudah tidak relevan atau tidak lagi menunjukkan keterampilan Anda.
Tambahkan karya-karya terbaru yang terbaik ke dalam portofolio Anda. Pastikan untuk mencantumkan informasi tentang setiap proyek, seperti klien, waktu, dan pencapaian yang berhasil Anda capai.
Tak hanya itu, perhatikan juga tata letak dan desain yang baik dan tepat. Jangan takut untuk mencoba sesuatu baru agar terlihat lebih kreatif.
Jangan lupa untuk mengevaluasi kesesuaian desain dan tata letak dengan industri atau bidang yang Anda geluti.
7. Bagikan Portofolio Anda
Setelah membuat dan memperbarui portofolio secara berkala, pastikan untuk membagikannya kepada channel yang relevan sesuai dengan isi dari curriculum vitae dan portofolio tersebut.
Setiap orang dapat membagikan portofolio mereka dengan mudah kepada calon klien yang potensial, perekrut, atau bahkan kolega di bidang industri tersebut.
Berkenaan dengan ini, Anda juga dapat membagikan portofolio dalam berbagai format, seperti file PDF atau tautan ke situs web.
Pastikan untuk mencantumkan informasi kontak personal, seperti alamat email ataupun nomor telepon, sehingga pembaca dapat menghubungi Anda dengan mudah jika mereka tertarik dengan karya-karya tersebut.
Selain itu, Anda juga dapat mempromosikan portofolio melalui media sosial atau platform online lainnya.
Hal ini akan membantu memperluas jangkauan portofolio Anda dan menarik lebih banyak pembaca untuk melihat karya-karya yang ditampilkan di dalamnya.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang cara membuat portofolio yang baik dan benar untuk menambah profesionalitas Anda dalam bidang tertentu.
Mempelajari cara membuat portofolio yang benar adalah hal penting bagi setiap orang, terlebih lagi bagi mereka yang bekerja di industri kreatif.
Dengan menerapkan cara membuat portofolio yang baik dan efektif, Anda dapat menunjukkan keterampilan dan keahlian di bidang tertentu, sehingga dapat menarik calon klien atau perekrut.
Cara membuat portofolio yang paling efektif dan memiliki jangkauan luas adalah dengan menggunakan website. Saat ini, sudah banyak orang yang mulai memanfaatkan website sebagai media portofolio mereka.
Hal itu disebabkan karena portofolio yang disebarkan melalui website dapat diakses lebih mudah dan dapat dijangkau oleh pengguna yang lebih luas. Anda tidak perlu lagi mencetak dan membawa hasil karya secara fisik untuk kebutuhan pekerjaan.