Perbedaan Website Statis dan Dinamis, Begini Contohnya!

Website berisi kumpulan halaman yang dihubungkan dengan hyperlink. Terdiri dari dua jenis yaitu website statis dan dinamis. Perbedaan website statis dan dinamis dapat dilihat dari berbagai macam faktor, mulai dari bahasa pemrograman yang digunakan hingga kepemilikan database. Tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

DAFTAR ISI

Website merupakan kumpulan halaman yang berisi foto, video dan informasi yang dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

Terdapat dua macam jenis website yakni website statis dan website dinamis. Keduanya memiliki perbedaan serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja perbedaan website dinamis dan website statis, simak artikel berikut ini!

Apa itu Website Statis dan Dinamis?

Website statis adalah jenis website yang  hanya  mampu  menampilkan  front page   saja   atau   singkatnya   website   yang   sifatnya   tetap   atau   tidak   berubah-ubah.

Untuk  mengupdatenya hanya perlu  menambah  content  dan  hal-hal  yang  berhubungan dengan penambahan content harus anda lakukan di lokal komputer karena website ini  tidak  memiliki  halaman  administrator  atau  lebih  singkatnya  website  ini tidak memiliki database sebagai tempat penyimpanan  content.

Bahasa pemrograman website statis biasanya menggunakan bahasa HTML dan CSS. Software yang sering di gunakan dalam  membuat  website  statis  adalah  Front  Page  dan  Dream  Weaver  atau  dengan menulis  langsung  kode  HTML  nya  di  Notepad  tanpa  menggunakan  data  base  seperti Mysql dan PHP.

Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana, hanya ada  beberapa  halaman  saja  dan  kontennya  hampir  tidak  pernah  berubah  karena  konten langsung diletakan dalam file HTML saja

Website dinamis adalah web  yang  content  atau  isinya  dapat  berubah-ubah setiap saat. Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user  yang menggunakan web dinamis tersebut.

Untuk perubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang mudah ketimbang web statis yang harus  memiliki  keahlian khusus  pada  bagian  scripting  web  tersebut. 

Ketika  kita  akan mengubah  content  atau  isi  dari  sebuah  web  dinamis  kita  hanya  perlu  masuk  kebagian control  panel  atau  bagian  administrator  web  yang  telah  disediakan  oleh  script  web dinamis.

Sebuah   website   dinamis biasanya   dibuat   menggunakan   CMS   (Compact Management  System)  tertentu  dengan  penyimpanan  data  di  data  base  (seperti  Mysql) dan  biasanya  web  ini  tersusun  dari  bahasa  pemograman  yaitu  HTML,  CSS,  PHP, JavaScript serta berhubungan dengan database MySQL.

Contoh website dinamis adalah pada  website  portal  berita  seperti  detik.com  yang  bisa  di  update  kapanpun  dengan mudah dan cepat.

Kelebihan & Kekurangan Website Statis dan Dinamis

Berikut ini masing-masing kelebihan serta kekurangan website statis dan dinamis:

Kelebihan Website Statis

  1. Tidak perlu keahlian pemrograman  untuk membuat halaman website statis
  2. Dapat dilihat langsung oleh web browser tanpa membutuhkan aplikasi server.
  3. Lebih mudah untuk website development karena menggunakan bahasa pemograman HTML.

Kekurangan Website Statis

  1. Memiliki konten yang statis dan tidak berubah-ubah (monoton)
  2. Memiliki keterbatasan dalam berinteraksi dengan pengunjung
  3. Tidak menggunakan database
  4. Tidak menggunakan pemrograman PHP pada server

Kelebihan Website Dinamis

  1. Konten dan layout dapat berubah-ubah.
  2. Menggunakan dynamic html (DHTML).
  3. Menggunakan pemrograman server untukmengatur perubahan data.
  4. Dapat   menggunakan   CMS   (content   management   system)   untuk   mengubah konten website.
  5. Kontenweb halaman dibuat terpisah, sehingga loading halaman lebih cepat.
  6. Dapat menggunakan database untuk menyimpan konten.
  7. Bisa mepasilitasi komunikasi dua arah antara admin dan visitor.
  8. Konten  terbaru  selalu  berada  di  urutan  pertama  karena  untuk  memperjelas konten yang diupdate

Kekurangan Website Dinamis

  1. Bersifat lebih kompleks sehingga cukup sulit untuk ditemukan dengan search engine

Ciri-ciri Website Statis dan Dinamis

Adapun ciri-ciri website statis dan dinamis adalah sebagai berikut:

Website Statis

  • Hanya menggunakan HTML dan bisa dikolaborasikan dengan CSS
  • Tidak memiliki database
  • Kontennya hanya diberikan pada pemilik web
  • Jarang terupdate

Website Dinamis

  • Menggunakan bahasa pemrograman web (HTML, CSS dan JavaScript)
  • Memiliki database
  • Konten di dalamnya bisa berasal dari pengunjung dan juga dari admin web.
  • Selalu melakukan update

Contoh Website Statis dan Dinamis

Contoh Website
Contoh Website ©Unsplash

Berikut ini masing-masing contoh website statis dan dinamis:

Contoh Website Statis

  • Web Company profile yang tidak ada fitur chat dan informasi terbaru setiap harinya bisa termasuk ke dalam website statis.
  • Landing Page yang tidak mengharuskan pengisian form juga bisa termasuk ke dalam contoh website ini

Contoh Website Dinamis

  • Website media sosial
  • Website toko online
  • Website berita
  • Website forum

Perbedaan Website Statis dan Dinamis

Secara singkat, perbedaan website statis dan dinamis adalah sebagai berikut:

  • Interaksi   antara   pengunjung   dan   pemilik   web   dalam   web   statis   tidak dimungkinkan  terjadinya  interaksi  antara  pengunjung dengan  pemilik  web. Sementara  dalam  web  dinamis  terdapat  interaksi  antara  pengunjung  denganpemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll.
  • Bahasa Script yang digunakan Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa    pemrograman    web    yang    lebih    kompleks    seperti    PHP,    ASP dan JavaScript.
  • Penggunaan  Database  web  statis  tidak  menggunakan  database  karena  tidak  ada data  yang  perlu  disimpan  dan  diproses.  Sedangkan  web  dinamis  menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data.
  • Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara  konten  dalam  web  dinamis  bisa  berasal  dari  pengunjung  dan  lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.

Kesimpulan 

Website statis dan website dinamis merupakan  dua jenis website yang jauh berbeda. Keduanya merupakan website yang digunakan untuk kepentingan tertentu. Website statis berisi situs yang memuat informasi tetap dan cenderung jarang berubah. Sedangkan web dinamis, perubahannya lebih fleksibel dan dapat berinteraksi langsung.

Apabila Anda tertarik untuk membuat situs web, percayakan jasa desain web oleh Sitespirit. Kami akan membuat situs web terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Let’s get started!

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.