Protokol Jaringan: Pengertian, 6 Jenis, Contoh dan Fungsi

Protokol jaringan adalah sebuah aturan yang mengatur perpindahan data antar perangkat dalam jaringan yang sama. Fungsi utamanya yaitu membantu antara perangkat berkomunikasi terlepas dari perbedaan proses, struktur atau desain internalnya. Beberapa contoh dari protokol jaringan adalah HTTP, SSH dan SMS

DAFTAR ISI

Protokol jaringan merupakan seperangkat aturan untuk komputer yang berbeda dalam melakukan pertukaran data. Komputer dalam jaringan dapat menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang sangat berbeda, tetapi penggunaan protokol memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. 

Standar protokol seperti bahasa umum yang dapat komputer gunakan mirip dengan bagaimana dua orang dari belahan dunia berbeda yang mungkin tidak memahami bahasa asli masing-masing, tetapi mereka dapat berkomunikasi menggunakan bahasa ketiga yang dapat mereka gunakan bersama. 

Jika satu komputer menggunakan Internet Protocol (IP) dan komputer kedua juga, mereka akan berkomunikasi seperti halnya jika semua orang berbagai negara berkumpul, tentu saja mereka memiliki bahasa resmi untuk menyatukan komunikasi seluruh dunia. Akan tetapi, jika satu komputer menggunakan IP dan yang lain tidak mengetahui protokol ini, mereka tidak akan bisa berkomunikasi. Oleh karena itu, pada jaringan internet terdapat protokol yang berbeda untuk mengkomunikasi pada jaringan yang disebut Protokol Jaringan.

Apa Itu Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah seperangkat aturan yang menentukan proses transmisi data antara perangkat yang berbeda dapat terjadi dalam jaringan yang sama. Sehingga protokol jaringan memungkinkan perangkat terhubung untuk berkomunikasi satu sama lain, terlepas dari perbedaan dalam proses, struktur, atau desain internalnya.

Protokol jaringan merupakan aturan yang dapat diterapkan pada software dan hardware pada jaringan komputer. Aturan-aturan yang ditetapkan protokol jaringan dapat menghubungan antara pengirim dan penerima data sehingga komunikasi antar keduanya dapat berjalan baik.

Dengan adanya protokol jaringan maka jaringan area lokal (LAN) maupun jaringan area luas (WAN) dapat berfungsi dengan baik.

Fungsi Protokol Jaringan

Fungsi utama protokol jaringan yaitu membantu antar komputer untuk berkomunikasi meskipun menggunakan protokol yang berbeda. Beberapa fungsi protokol jaringan adalah sebagai berikut.

1. Encapsulation

Fungsi encapsulation pada protokol jaringan adalah melengkapi informasi yang akan dikirim bersama alamat, kode koreksi dan lainnya. Paket data tersebut disebut dengan frame, yang kemudian dikirim dan dikelola oleh Protocol Data Unit.

2. Addresing

Setiap paket data memiliki alamat sebagai identitas yang diberikan pada pengirim dan penerima. Addresing di sini berfungsi supaya paket dapat melewati network komunikasi dan menuju alamat penerima dengan bantuan router.

3. Options

Fungsi protokol jaringan selanjutnya adalah memberikan opsi pada pengirim untuk memilih bagian paket yang akan dikirimkan ke penerima. Fungsi ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagian penting dalam sebuah paket serta dapat menambah keamanan paket.

3. Flow Control

Fungsi flow control pada protokol jaringan yaitu mengatur paket data selama pengiriman berlangsung. Dalam mendukung fungsi ini, maka membutuhkan fitur stop and wait untuk memberikan batasan jumlah di setiap proses pengiriman paket.

4. Fragmentasi

Pengirim membagi informasi yang dikirim secara terpisah atau membaginya menjadi beberapa paket. Hal tersebut bertujuan supaya ukuran paket data tidak terlalu besar dan dapat mengurangi kesalahan saat terjadi kesalahan pengiriman. Namun fungsi ini juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan ongkos pengiriman lebih besar karena paket data dibagi menjadi banyak blok-blok data.

5. Reassembly

Setelah melalui fungsi fragmentasi di atas, penerima menerima paket data secara terpisah. Selanjutnya paket data akan di-reassembly, di sini protokol jaringan berfungsi untuk menggabungkan atau menyusun paket data atau frame saat tiba di penerima informasi.

6. Timeouts

Selain berfungsi sebagai perantara pengiriman paket data, protokol jaringan komputer juga memiliki fungsi untuk menghancurkan dirinya sendiri saat paket data rusak atau telah melewati batas waktu yang ditentukan (kedaluwarsa). Adanya fungsi timeouts dapat mencegah jaringan mengalami overload penyimpanan paket data.

Jenis Jenis Protokol Jaringan

1. TCP/IP

TCP/IP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Protokol ini memungkinkan aplikasi jaringan untuk bertukar data antar komputer melalui jaringan internet.

Ketika menggunakan TCP/IP, koneksi khusus akan terbuka antara dua perangkat jaringan dan saluran akan tetap terbuka untuk mengirimkan data sampai ditutup.

2. UDP

UDP adalah singkatan dari User Datagram Protocol yang menjadi transport TCP/IP. Dengan UDP maka komunikasi pengiriman paket dapat dilakukan langsung tanpa adanya koneksi antar host.

3. DNS

DNS adalah singkatan dari Domain Name Service. Layanan ini memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer dengan namanya. Secara default, komputer menggunakan alamat IP untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan. Layanan DNS memungkinkan kita untuk memetakan nama ke alamat IP. Ketika kita mengakses dengan namanya, layanan DNS menerjemahkan nama tersebut ke dalam alamat IP. 

Misalnya Anda ingin mengakses halaman beranda situs Sekawan Studio. Browser web Anda menghubungkan server DNS yang akan terkonfigurasi dan mengirimkan permintaan untuk mengubah alamat menjadi alamat IP. Server DNS menerjemahkan alamat tersebut menjadi alamat IP dan mengirimkan alamat IP situs Sekawan Studio. Browser Anda mengakses situs Sekawan Studio dan menampilkannya di viewport. Tanpa layanan DNS, Browser Anda tidak akan dapat mengakses situs Sekawan Studio.

4. NAT

NAT adalah singkatan dari Network Address Translation. Protokol ini menerjemahkan satu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ini bisa berupa alamat sumber atau alamat tujuan. Dua implementasi dasar NAT yang dapat Anda gunakan yaitu statis maupun dinamis. 

Dalam NAT statis, penerjemahan terjadi secara manual. Dalam NAT dinamis, terjemahan alamat otomatis dilakukan oleh perangkat terjemahan alamat. Pada NAT statis, Anda dapat menggunakannya untuk menerjemahkan alamat otomatis dilakukan oleh perangkat terjemahan alamat. Anda dapat menggunakan NAT statis untuk menerjemahkan alamat IP tujuan dalam paket saat mereka masuk ke jaringan Anda, tetapi Anda juga dapat menerjemahkan alamat sumber.

Di sisi lain, NAT dinamis dapat Anda gunakan untuk menerjemahkan alamat IP sumber dalam paket saat mereka keluar dari jaringan Anda. Dalam NAT dinamis, alamat global untuk pengguna internal tidak begitu penting karena perangkat luar tidak langsung terhubung ke pengguna internal Anda dan mereka hanya mengembalikan lalu lintas ke perangkat tersebut sesuai dengan yang pengguna minta.

5. SNMP (Simple Network Managemnet Protocol)

Simple Network Management Protocol adalah protokol TCP/IP untuk memonitor jaringan dan komponen jaringan. SNMP menggunakan program utilitas kecil atau agen untuk memantau perilaku dan lalu lintas di jaringan. Agen ini dapat Anda muat ke perangkat yang Anda kelola seperti hun, NIC, server, router, dan jembatan. Data tersebut tersimpan dalam MIB (basis informasi manajemen). Untuk mengumpulkan informasi dalam bentuk yang dapat digunakan, konsol program manajemen menyurvei agen-agen ini dan mengunduh informasi dari MIB mereka, yang kemudian dapat konsol tersebut tampilkan sebagai grafik, bagan, dan dikirim ke program basis data untuk dianalisis

6. SMB (Server Message Block)

SMB adalah protokol berbagi file. Hal ini memungkinkan komputer jaringan untuk secara transparan mengakses file yang berada di sistem jarak jauh melalui berbagai jaringan. Protokol SMB mendefinisikan serangkaian perintah yang meneruskan informasi antar komputer. Komputer Microsoft Windows yang biasanya menggunakan hal tersebut. SMB bekerja melalui pendekatan client-server karena klien membuat permintaan khusus dan server merespon sesuai perintah.

3 Contoh Protokol Jaringan

Sadar atau tidak, Anda pasti pernah menjumpai protokol jaringan saat menggunakan perangkat elektronik karena ada beberapa yang mudah dikenali. Berikut adalah 3 contoh protokol jaringan komputer yang paling umum:

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Protokol jaringan HTTP ini mendefinisikan bagaimana transmisi data melalui internet dan menentukan server web dan browser harus menanggapi perintah. Protokol ini muncul di bagian awal berbagai URL atau alamat web online.

2. Secure Socket Shell (SSH)

Protokol jaringan SSH ini menyediakan akses aman ke komputer, bahkan jika komputer itu berada di jaringan yang tidak aman. Fungsi lain SSH adalah menjadi fasilitator dan administrator sistem jarak jauh.

3. Short Message Service (SMS)

Protokol jaringan komunikasi ini berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan teks melalui jaringan seluler. SMS merujuk secara eksklusif ke pesan berbasis teks, gambar, video, atau media lain. Protokol ini memerlukan Layanan Pesan Multimedia (MMS) yang merupakan perpanjangan dari protokol SMS.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.