Backlog merupakan istilah yang mengacu pada susunan tugas, fitur, atau pekerjaan dalam sebuah proyek yang harus digarap dan diselesaikan secara individu maupun tim.
Pada dasarnya, backlog adalah daftar tugas yang harus disusun berdasarkan kepentingan, sehingga pekerjaan akan terorganisir dengan baik dan tepat.
Backlog dalam digital marketing sendiri mencakup proyek yang dilakukan untuk mendesain, mengelola, mengembangkan, dan memelihara website dan aplikasi.
Dalam hal ini, kegiatan pemasaran yang perlu diselesaikan memanfaatkan backlog untuk merancang dan mengatur tugas-tugasnya. Dengan begitu, penanggung jawab dapat memastikan setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan barometer prioritas.
Apa Itu Backlog?
Backlog merupakan tahap dimana sebuah proyek atau produk berada dalam proses pengembangan. Hal ini memungkinkan manajer proyek mengatur semua daftar yang ada, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai perencanaan.
Dengan menerapkan metode ini, pekerjaan tidak hanya selesai dengan baik, tetapi juga memastikan pekerjaan selesai sesuai dengan skala prioritas.
Selain itu, backlog efektif digunakan dalam proyek individu maupun kerja tim. Karena hal ini dapat membantu penanggung jawab mengkategorikan apa-apa yang perlu ditangani lebih dahulu.
Dengan demikian, dalam digital marketing, backlog adalah pekerjaan yang disusun berdasarkan prioritas dan dimanfaatkan untuk kepentingan pemasaran.
Menentukan Skala Prioritas
Strategi ini berperan sebagai patokan dalam mengelola tugas-tugas yang belum diselesaikan agar dapat terorganisir dengan baik sehingga tim maupun individu dapat fokus pada pekerjaan yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.
Dalam backlog terdapat istilah product backlog, yang memungkinkan penanggung jawab membagi tugas menjadi beberapa bagian mulai dari yang paling penting dan urgent hingga yang fleksibel dan tidak terpacu deadline.
Dalam menghasilkan daftar yang terstruktur, ada beberapa faktor pokok dalam menentukan skala prioritas dalam suatu pekerjaan. Diantaranya adalah:
- Sejauh mana tugas atau pekerjaan berpengaruh pada nilai keseluruhan produk.
- Sejauh mana pekerjaan memerlukan suatu keahlian tertentu dan sejauh mana permintaan pasar dapat terpenuhi.
- Sejauh mana suatu produk memiliki keterlibatan yang erat pada aspek-aspek dalam proses pengembangan.
- Pertimbangan estimasi biaya pengembangan, peluang menghasilkan keuntungan, dan dampak finansial yang berkaitan dengan pekerjaan.
- Sejauh mana produk mampu mencukupi permintaan dan ekspektasi pasar bisnis.
- Analisis tantangan serta resiko setelah pekerjaan diselesaikan
Manfaat Backlog dalam Digital Marketing
Backlog dikatakan bermanfaat karena hasil dari dari yang didapatkan proses ini memudahkan pekerja dalam menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien.
Dalam digital marketing, backlog berfungsi dalam lingkup tugas-tugas pemasaran yang ada, dimana pekerjaan tersebut disusun berdasarkan prioritas agar semua proyek dapat terorganisir dengan baik tanpa ada yang terlewat.
Hal ini tentu membantu tim marketing dalam penyelesaian pekerjaan, karena tugas yang terstruktur akan menciptakan efisiensi kerja.
Berikut diantara manfaat backlog yang perlu diketahui:
- Memungkinkan manajer proyek menyusun skala prioritas tugas dan memastikan tim dapat bekerja dengan fokus pada pekerjaan yang paling penting dan harus diselesaikan. Dengan ini, risiko keterlambatan penyelesaian tugas dapat dicegah dengan baik. Dalam lingkup digital marketing, sebuah tim dapat bekerja tanpa kehilangan fokus atas banyaknya proyek yang perlu diselesaikan sehingga tugas-tugas dapat diselesaikan tepat waktu.
- Memaksimalkan pengelolaan sumber daya. Sehingga skala prioritas yang terbentuk mampu membantu tim dalam menyelesaikan tugas yang paling mendesak. Hal itu dapat menghindarkan terjadinya pemborosan tenaga dan waktu. Tim marketing yang dalam mengatur sumber daya, dengan profesional melayani proyek dari klien secara optimal dengan tetap memperhatikan tingkatan prioritas sehingga inefisiensi dapat ditangani dengan baik.
- Memungkinkan penanggung jawab mendukung tim untuk berdiskusi dan menemukan metode terbaik dalam memprioritaskan pekerjaan. Dalam mengerjakan proyek yang mencakup perancangan desain, pembuatan, perbaikan, hingga optimasi website dengan strategi SEO, tim akan selalu disokong oleh manajer proyek untuk berdiskusi guna menghasilkan keputusan yang dapat memilah tingkat kepentingan setiap tugas.
- Backlog dalam menetapkan skala prioritas dapat sekaligus menetapkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan job desk masing-masing berdasarkan tugas yang sudah disusun. Sebagaimana poin sebelumnya yang memberikan kesempatan bagi tim untuk berdiskusi, backlog juga berguna dalam menentukan tugas yang dijalankan agar dapat sesuai dengan kapabilitas dan tanggung jawab masing-masing.
- Memungkinkan individu atau tim dapat memahami tugas selanjutnya setelah menyelesaikan pekerjaan sebelumnya. Dalam hal ini, skala prioritas telah diatur dengan baik sehingga memudahkan tim dalam mengambil langkah selanjutnya. Memahami rincian pekerjaan memang perlu dipahami oleh tiap-tiap tim maupun individu agar jalannya proyek yang selalu berkesinambungan dapat selesai dengan baik. Hal ini karena pekerjaan pada dasarnya sama pentingnya. Semua proyek yang didapat dari klien memiliki kadar kepentingan yang sama, tetapi urgensi dan waktu tenggat juga perlu menjadi pertimbangan dalam penyelesaiannya. Tugas yang selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal tentu akan mendapat feedback yang baik pula dari para klein, sehingga penentuan skala prioritas sangat memudahkan pekerjaan yang perlu diselesaikan.
Apakah Backlog Penting?
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa proses backlog itu penting dalam sebuah tim perancangan dan pengembangan produk. Pekerjaan yang diatur dalam susunan tugas akan terus bersambungan dengan tugas-tugas yang lain.
Backlog dianggap penting karena hasil yang didapat setelah pengaplikasiannya dapat mendatangkan alur kerja yang efisien dan menghindarkan proyek dari setiap hambatan karena semua hal telah disusun sesuai tempatnya.
Apalagi tim dapat menentukan tugas prioritas berdasarkan urgensi dan kepentingan dari daftar proyek yang dimiliki. Hal itu karena backlog secara komprehensif dapat membantu tim agar tetap dalam wilayah yang terorganisir dengan baik dan fokus pada tujuan.
Dengan backlog, tim dapat berkolaborasi dan berdiskusi yang mana memungkinkan adanya masukan dan saran sehingga tugas yang dijalankan dapat tetap tercatat bersamaan dengan menjadi wadah atas ide yang masuk.
Perencanaan dan penentuan skala prioritas bukan berarti menutup akses tugas lain dalam lingkup waktu tertentu. Karena itulah, fungsi adanya sesi panel dapat membantu tim menentukan apakah ide yang disampaikan semestinya dilaksanakan atau tidak.
Kesimpulan
Setiap perusahaan yang menerapkan backlog dalam menghadapi proyek tentu memiliki kolaborasi dan koordinasi tim yang baik, pengelolaan tugas yang efisien, dan tentunya layanan yang berkualitas.
Alih-alih terfokus pada tugas yang mendesak, dengan backlog, penanggung jawab menyusun skala prioritas dan mengelola pekerjaan secara teratur sehingga tim dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin.
Sitespirit sebagai perusahaan penyedia layanan digital yang berdaya guna dalam meningkatkan fungsionalitas dan branding perusahaan dari berbagai industri, tentu menerapkan backlog sebagai dasar penting yang mampu menghasilkan layanan yang bernilai.
Sebagaimana salah satu layanan kami sebagai jasa SEO yang telah dipercaya oleh banyak brand ternama dalam menyelesaikan proyek yang diberikan.
Selain layanan untuk mengoptimalkan website dengan SEO, Sitespirit juga menyediakan pembuatan website, desain website modern, juga peningkatan dan pemeliharaan website.Sudah siap membangun digital bisnis Anda? Silakan kontak kami sekarang untuk memahami kebutuhan website milik bisnis Anda!