Cara Setting Robots.txt untuk Performa SEO pada Website

Robots.txt adalah dokumen yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada bot mesin pencari tentang halaman mana yang boleh atau tidak boleh mereka crawl di sebuah situs web.
DAFTAR ISI

Apakah situs web Anda mengalami penurunan kinerja? Salah satu penyebab yang sering terabaikan adalah kondisi bot mesin pencari yang melakukan crawl semua halaman tanpa seleksi.

Masalah ini bisa terjadi karena file robots.txt di situs Anda tidak diatur dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan beban server dan secara langsung memengaruhi performa situs, termasuk aspek SEO-nya.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu robots.txt dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk mengoptimalkan situs web Anda. Mari kita pelajari lebih lanjut!

Apa itu Robots.txt?

Ilustrasi Robots.txt
Sumber: Geeksforgeeks

Robots.txt adalah dokumen yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada bot mesin pencari tentang halaman mana yang boleh atau tidak boleh mereka crawl di sebuah situs web.

Jika Anda tidak mengizinkan bot mengakses halaman yang seharusnya diindeks, konten utama yang penting untuk SEO mungkin tidak akan muncul di hasil pencarian. 

Sebaliknya, jika bot diizinkan mengakses semua halaman tanpa batasan, crawl budget bisa habis terpakai pada halaman yang tidak relevan. Sehingga, pengaturan ini penting untuk mendukung performa situs.

Namun, perlu diingat bahwa ketika sebuah halaman tidak di-crawl, bukan berarti pengunjung tidak bisa mengaksesnya. Jika mereka mengetahui URL-nya, halaman tersebut tetap dapat diakses.

Oleh karena itu, tujuan utama pengaturan robots.txt bukanlah untuk menjaga keamanan atau aksesibilitas halaman, melainkan untuk mengoptimalkan cara mesin pencari mengindeks halaman di situs Anda.

Fungsi Robots.txt

Dengan pengaturan robots.txt yang baik, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat, di antaranya:

  • Mencegah crawling pada konten yang terduplikat.
  • Mengurangi beban server dengan membatasi akses bot ke halaman yang tidak perlu.
  • Mengatur akses halaman atau direktori untuk keperluan pengujian atau konfigurasi.
  • Membatasi tampilan gambar atau video di hasil pencarian umum.
  • Menjaga kapasitas load server agar tetap optimal.

Namun, di luar manfaat tersebut, fungsi utama robots.txt adalah dampaknya terhadap optimasi di mesin pencari. Dengan teknik ini, diharapkan proses deteksi dan indeksasi oleh Googlebot terhadap konten yang dioptimasi berjalan lebih efektif.

Hasilnya, kunjungan ke situs web Anda dapat meningkat, yang pada akhirnya dapat dikonversi menjadi pembeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Istilah pada Robots.txt

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara mengakses dan mengatur file ini, mari kita pahami terlebih dahulu beberapa istilah teknis yang berkaitan:

  • User Agent: Bot mesin pencari yang mengunjungi situs web untuk melakukan crawling pada halaman-halaman tertentu.
  • Sitemap: File yang berisi daftar semua halaman, gambar, video, atau file lainnya yang ada di situs web, yang membantu bot memahami struktur situs.
  • Allow: Instruksi untuk memberikan izin kepada bot agar dapat mengakses halaman tertentu.
  • Disallow: Instruksi untuk melarang bot mengakses halaman atau direktori tertentu.
  • Robots.txt Allow All: memberikan akses penuh kepada bot untuk mengakses seluruh bagian situs.
  • Robots.txt Disallow All: mencegah semua bot untuk mengakses seluruh bagian situs web

Cara Mengakses Robots.txt

Pada umumnya, robots.txt diletakkan di direktori root dari sebuah situs web. Di situlah mesin pencari pertama kali mencarinya saat melakukan crawling untuk membaca instruksi yang diberikan.

Untuk memeriksa atau mengakses file robots.txt dari sebuah situs web, kamu cukup menambahkan “/robots.txt” di belakang nama domain website.

Sebagai contoh, untuk situs web dengan domain example.com, Anda dapat mengakses file robots.txt melalui URL: example.com/robots.txt.

Berikut adalah contoh robots.txt pada website YouTube:

Contoh Robots.txt
Sumber: SEMRush

Gambar tersebut menunjukkan file robots.txt dari YouTube yang mengatur area situs web yang dapat dan tidak dapat diakses oleh bot mesin pencari. 

File ini menunjukkan aturan yang membatasi akses ke berbagai direktori dan fitur, seperti comment, login, signup, dan verify_age yang mengindikasikan area dengan data dinamis atau sensitif. 

Selain itu, file ini mencantumkan dua URL peta situs (sitemap) yang memberikan panduan kepada bot tentang struktur situs yang dapat diindeks.

Cara Setting Robots.txt

Menambahkan robots.txt ke situs web dapat dilakukan dengan dua cara utama: mengedit file secara manual atau menggunakan plugin.

1) Secara Manual

Jika situs web Anda dibangun tanpa menggunakan platform manajemen atau membutuhkan kontrol penuh untuk menulis aturan yang lebih spesifik dan kompleks, cara manual bisa menjadi pilihan yang tepat.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Membuat file robots.txt: Buat file dengan nama robots.txt menggunakan editor teks seperti Notepad.
  • Menulis instruksi Allow dan Disallow: Tulis aturan untuk menentukan halaman mana yang boleh (Allow) atau tidak boleh (Disallow) diakses oleh bot.
  • Mengunggah file ke direktori root situs web: Upload file robots.txt ke direktori root situs web Anda menggunakan File Transfer Protocol (FTP) atau metode serupa.
  • Memeriksa aksesibilitas file: Pastikan file dapat diakses dengan benar melalui URL.

2) Menggunakan Plugin

Robots.txt pada Yoast
Sumber: Yoast SEO

Jika Anda menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, jangan khawatir! Banyak fitur tersedia yang memudahkan pembuatan file robots.txt, seperti plugin All in One SEO atau Yoast SEO.

Cara ini lebih mudah dan praktis, terutama bagi pengguna non-teknis. Berikut langkah-langkahnya:

  • Menginstal plugin SEO: Instal plugin seperti All in One SEO atau Yoast SEO melalui panel admin WordPress.
  • Mengedit file robots.txt: Setelah plugin terpasang, Anda dapat mengedit file robots.txt langsung dari panel admin WordPress tanpa perlu mengakses direktori server.

Perbedaan Robots.txt dan Meta Tag

Keduanya digunakan untuk memberikan instruksi kepada search engine crawlers tentang cara mengakses atau memproses konten di sebuah situs web. Namun, ada perbedaan penting di antara keduanya:

  • Meta Tag Robots: Instruksi ini berlaku spesifik hanya untuk halaman tempat tag tersebut berada. Meta tag robots ditempatkan di bagian dari HTML pada halaman individu.
  • Robots.txt: File ini digunakan untuk mengontrol akses crawler pada tingkat situs secara keseluruhan.

Robots.txt lebih berfokus pada mengatur akses crawler ke bagian tertentu dari situs web, sedangkan meta tag robots mengontrol pengindeksan dan perilaku crawl pada halaman individu. Dengan demikian, meskipun keduanya bertujuan mengatur perilaku crawler, robots.txt bekerja pada level situs, sedangkan meta tag robots berfungsi pada level halaman.

Kesimpulan

Pengaturan robots.txt yang baik merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan cara mesin pencari mengakses dan mengindeks situs web Anda.

Dengan memahami cara kerja robots.txt, Anda dapat mengontrol akses bot mesin pencari ke halaman tertentu, menghemat crawl budget, dan mengarahkan perhatian mesin pencari ke konten yang relevan.

Baik melalui pengaturan manual maupun menggunakan plugin di CMS seperti WordPress, robots.txt memberi Anda fleksibilitas dalam mengelola situs. 

Selain pengaturan robots.txt, ada banyak aspek teknis lain dari sebuah situs web yang membutuhkan optimasi, seperti struktur URL, pengelolaan sitemap XML, dan schema markup.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengoptimalkan situs web Anda agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari, jangan khawatir! Percayakan pada layanan SEO dari Sitespirit

Dengan keahlian teknis dan strategi SEO yang teruji, kami siap membantu meningkatkan performa dan visibilitas situs Anda.Hubungi kami sekarang untuk memulai perjalanan menuju situs web yang lebih teroptimasi!

library dalam pemrograman
composer
search engine
plugin seo wordpress terbaik

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.