CPC atau Cost Per Click secara istilah adalah biaya yang ditetapkan berdasarkan klik yang dilakukan oleh pengunjung.
Hal ini menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk menilai kesuksesan kampanye periklanan secara online.
Seperti ketika pengunjung menekan klik pada sebuah iklan, maka pemilik website akan menerima biaya pengiklanannya.
Misalnya, ketika pengiklan membayar Rp 2.000.000 untuk iklan yang ditampilkan, maka CPC untuk menerima 500 klik adalah Rp 4.000.
Definisi CPC (Cost Per Click)
CPC (Cost Per Click) adalah prosedur yang diterapkan oleh website untuk mematok biaya iklan pada setiap klik yang dilakukan oleh pengunjung.
CPC sendiri terdiri dari berbagai jenis yang diantaranya berupa iklan bergambar, iklan media sosial, iklan mesin pencari, dan lainnya.
Ketika pengunjung mengunjungi sebuah website atau media sosial, iklan berpotensi muncul di halaman pencari dan mendapatkan banyak views, tetapi CPC hanya berlaku ketika user menekan iklan tersebut.
Untuk meningkatkan tayangan, pengiklan harus memakai ad copy yang memikat sekaligus mempengaruhi pengguna untuk mengkliknya.
Menggunakan landing page yang tepat akan menyasar target yang tepat pula. Karena itu, perlu untuk memperhatikan setiap faktor yang mendukung meningkatkan pengunjung, seperti:
- Judul menarik yang konsisten dengan ad copy dan keyword yang digunakan,
- Design yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan,
- Copywriting yang eye-catching,
- Landing page yang informatif dan mudah diaplikasikan, dan
- Penyisipan call to action yang menarik pembaca.
Beberapa hal tersebut merupakan faktor penting agar website dapat menjadi SEO-friendly, dimana situs dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari dan meningkatkan pengunjung di dalamnya.
Adapun kampanye periklanan yang banyak dilakukan akhir-akhir ini yakni melalui platform media sosial, seperti Instagram, X, Facebook, dan masih banyak lagi.
Hal itu tentu meningkatkan pengunjung dalam sebuah website sehingga klik yang didapatkan juga mungkin meningkat.
Cara Kerja CPC (Cost Per Click)
Pada dasarnya, banyak faktor yang mempengaruhi strategi iklan ini. Mulai dari platform periklanan, jenis iklan yang digunakan, kata kunci yang diterapkan, kualitas iklan, dan yang lainnya.
Seperti pada platform tertentu, pengiklan dapat menyesuaikan iklan yang dipasang secara otomatis sesuai dengan media yang digunakan guna mendatangkan banyak klik.
Karena sebagaimana yang sudah dijelaskan, CPC adalah bidding berdasarkan jumlah klik yang dilakukan, bukan dihitung dari jumlah penayangan pengunjung.
- Pada penetapan biaya maksimal per klik, pengiklan dapat membayar secara maksimal ketika seseorang menekan klik pada iklan dan tidak perlu membayar jika tidak mengklik. Namun, bukan berarti pengiklan harus membayar dengan biaya maksimum pada setiap iklan yang diklik.
- Pada penetapan CPC manual, pengiklan telah menentukan biaya per klik yang ditentukan untuk tiap-tiap kata kunci, sehingga biaya yang dibayarkan tidak akan lebih dari BPK maksimum.
- Pada penetapan biaya per klik otomatis, bidding pada iklan yang disempurnakan secara otomatis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menggunakan algoritma lanjutan.
- Pada RKT atau Rasio klik tayang, dimaksudkan membantu pengiklan untuk tracking kampanye iklan yang dipasang. Sehingga melalui intensitas iklan yang diklik dibagi dengan banyaknya views dari campaign tersebut.
Penerapan Cost Per Click pada Berbagai Platform
Pengoptimalan CPC dapat didukung dengan memanfaatkan media sosial. Dan untuk memahami penerapannya pada berbagai platform media sosial, diperlukan adanya pembahasan tentang masing-masing media.
1. X Ads
Umumnya, periklanan di platform X berupa tweet dan gambar atau tautan ke sebuah halaman lain yang mengarah pada website pengiklan.
Iklan di platform ini memungkinkan pengiklan meraup banyak tayangan dari para audiens secara luas, baik dari komunitas lokal, seluruh dunia, maupun di wilayah tertentu.
X memberikan kemudahan dalam beriklan karena menyediakan fitur berbasis AI yang dapat membantu pengiklan menemukan target yang sesuai.
2. Instagram Ads
Periklanan di Instagram memunginkan pengiklan membagikan iklan yang akan muncul pada laman Instagram dan Facebook sekaligus.
Kampanye di platform ini juga menyajikan tools yang lengkap sehingga pengguna dapat memanfaatkannya untuk membuat iklan dengan mudah.
Instagram ads kerap kali menyasar calon konsumen yang tepat. Selain karena pengiklan dapat menyesuaikan target audiens yang diinginkan, Instagram memiliki sistem dimana iklan akan muncul pada orang-orang yang mengikuti atau bahkan menyukai postingan dari akun pengiklan.
CPC di Instagram dapat dijumpai melalui feed posts, reels, dan stories dari sebuah akun profesional, tetapi dalam promosi di fitur cerita, akun dengan pengikut yang besar dapat memasang iklan melalui tautan yang terhubung pada sebuah situs yang diiklankan.
3. Facebook Ads
Sebagai media sosial paling populer, Facebook tentu memiliki peluang besar dalam suatu periklanan.
Pengiklan dapat memanfaatkan berbagai format untuk mengoptimalkan iklan dalam bentuk gambar, video, koleksi, dan lainnya.
CPC seringkali digunakan sebagai metode pengiklanan di platform ini dimana pengiklan memanfaatkan fitur untuk mengarahkan pengguna pada tautan yang di klik dalam Facebook ads.
Seperti pada iklan gambar, pengiklan dapat membawa users ke sebuah situs pengiklan setelah menyuguhkan mereka dengan visual yang menarik dan berkualitas dari gambar yang digunakan.
4. TikTok Ads
Seperti pada media sosial lainnya, TikTok juga memungkinkan iklan meraih banyak tayangan dari pengguna yang berpotensi akan mengklik iklan.
CPC dalam platform ini berlaku ketika dalam pembelian di sebuah online shop, penjualan produk, traffic, konversi, penginstalan aplikasi, interaksi dalam komunitas, hingga jumlah kunjungan profil pada akun.
Hal tersebut dapat dicapai ketika pengiklan mempromosikan bisnis mereka dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada.
Diantara fitur yang dapat digunakan seperti In-Feed Video, Brand Takeover, Hashtag Challenge, Branded Augmented Reality, dan TopView Ads.
Contohnya pada TopView Ads, dimana iklan yang dipasang akan selalu muncul pada urutan pertama FYP. Sehingga peluang untuk mendatangkan traffic dan penjualan produk akan meningkat.
Kesimpulan
Setelah mengetahui berbagai media yang dapat dimanfaatkan dalam periklanan, pelaku bisnis dapat dengan mudah meningkatkan CPC dalam periklanan.
Dalam hal ini, website perlu dioptimasi dengan baik agar iklan tidak hanya mendapatkan tayangan, tetapi juga klik dari pengunjung.
Hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan SEO pada situs web, sehingga laman pengiklan dapat muncul di mesin telusur.
Namun, tidak sedikit instansi atau pemilik bisnis yang masih kesulitan dalam menciptakan iklan yang dapat memikat pengunjung untuk mengklik dan menyelami website.
Karena itulah, sitespirit hadir untuk membawa solusi terbaik. Jasa SEO yang diampu oleh para profesional yang siap melayani dan memberikan nilai nyata yang terukur.
Kalian dapat menikmati kemudahan berbisnis tanpa memikirkan metode terbaik untuk menggaet calon konsumen, karena itu adalah tugas kami.
Mudah bukan? Untuk informasi selengkapnya tentang jasa pengoptimalan website dengan SEO, silahkan mengunjungi laman kami di link berikut ini!